DATUM Indonesia, Perkumpulan Equitas Indonesia (PEI) dan ISFORB (Indonesian Scholar Network on Freedom of Religion or Beliefs) kembali menyelenggarakan Konferensi Nasional Pendidikan HAM 2023, dengan mengambil Tema Utama: “Membangun Masyarakat yang Setara, Inklusif, dan Berkeadilan melalui Pendidikan HAM Berkelanjutan”.
Kami telah menerima 122 astrak dari berbagai kalangan, mulai dari akademisi hingga pegiat di komunitas. Namun dikarenakan keterbatasan waktu dan panel, kami telah memilih 69 abstrak yang akan diberikan kesempatan dalam sembilan panel.
Kegiatan ini akan diselenggarakan secara daring pada 16-18 Mei 2023. Informasi lebih detail mengenai jadwal, pemakalah dan pendaftaran dapat dilihat di bawah.
Jika anda memiliki pertanyaan terkait dengan konferensi ini, silakan kirimkan ke konferensi@datum.id
Pembukaan: Kuliah Pembukaan Membangun Masyarakat yang Setara, Inklusif, dan Berkeadilan Melalui Pendidikan HAM Berkelanjutan
Dr. Atnike Nova Sigiro (Ketua Komnas HAM)
Moderator: Adam Pantouw
Pendaftaran: https://bit.ly/pendidikanham2023
Panel 1: Pendidikan HAM untuk melawan stigma dan diskriminasi serta membangun karakter humanis dan inklusif
Jam: 08.30 – 10.30 WIB
Panelis:
- Fitriatul Hasanah (Universitas Gajah Mada) “By(e) HAM dalam Lingkaran Utopis Perempuan Adat: Interpretasi Pendidikan HAM berbasis Etno-Ekologi pada Masyarakat Samin, Jawa Tengah”
- Orin Gusta Andini (Fakultas Hukum Universitas Mulawarman) “Urgensi Pembentukan Satgas PPKS di Sekolah untuk Mewujudkan Inklusivitas Melawan Kekerasan Seksual”
- Kharisma Wardhatul Khusniah (LBH Yogyakarta) “Sekolah Paralegal : Pendidikan HAM dan Pertemuan Antar Komunitas Untuk Menghapus Stigma serta Membangun Kesadaran Inklusif”
- Novia Alfiyanti (IAIN KUDUS) “Pendidikan HAM Sebagai Bentuk Gender Equality Membangun Karakter Humanis Mahasiswa di Lingkungan Sosial”
- Abdul Jalil (Universitas Halu Oleo, Sulawesi Tenggara) “Penguatan Pemahaman Hak Asasi Manusia (HAM) melalui Penyelenggaraan Sekolah Inklusi di Kota Kendari”
- Neng Marlina Efendi ( SMAN 1 Cikarang Selatan) “Pendidikan HAM dalam pemikiran Gus Dur sebagai pembentuk karakter humanis dan inklusif”
- Luthfi Widagdo Eddyono (Mahkamah Konstitusi) “66 Ikon Hak Konstitusional Warga Negara dan Pendidikan HAM di Indonesia”
- Isnun Najib (IAIN Kudus) “Mutual inclusion (Gagasan sosial-politik saling merangkul): Strategi peningkatan ketahanan mental kelompok marginal yang rentan tersegregasi di masyarakat”
Moderator: Asyari Mukrim
Pendaftaran dan Tautan Zoom Panel: https://bit.ly/pendidikanham2023
Panel 2: Pendidikan HAM untuk menjembatani keberagaman keyakinan, agama dan kepercayaan
Jam: 13.30 – 15.30 WIB
Panelis:
- Dr. Drs. I Nyoman Tingkat (SMAN 2 Kuta Selatan) “Sadhar Nama: Praktik toleransi beragama di sekolah”
- Donald Qomaidiasyah Tungkagi (IAIN Sultan Amai Gorontalo) “Sekolah berwawasan hak asasi manusia: Internalisasi Kebebasan Beragama/ Berkeyakinan di SD Negeri 41 Hulontalangi Kota Gorontalo”
- Kalen Sanata, Reza Pramasta Gegana, Nur Aripkah, Khairunnisa Noor Asufie (Fakultas Hukum Universitas Mulawarman) “Optimalisasi Penerapan HAM di Desa Kertabuana Melalui Program Pena Hati (Pendidikan Berkelanjutan HAM KALTIM)”
- Otto Adi Yulianto (Institut DIAN/Interfidei) “Kolaborasi Pendidikan HAM dengan Pendidikan Mengelola Perbedaan dalam Promosi Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan”
- A. Niken Savitri Shinta Dewi (BP2AK) “Pendidikan karakter – religius di sekolah negeri sebagai strategi pembelajaran ham, keberagaman keyakinan, agama dan kepercayaan”
- Muhammad Mukhlisin (Yayasan Cahaya Guru) “Memberdayakan Guru Berwawasan HAM di Sekolah Melalui Penguatan Prinsip Penyelenggaraan Pendidikan: Studi Kasus Sekolah Guru Kebinekaan”
- Krisharyanto Umbu Deta (Center for Religious and Cross-cultural Studies, Universitas Gadjah Mada) “Signifikansi Pendidikan HAM di Program Pascasarjana Studi Agama terhadap Isu Agama Leluhur”
- Cholida Hanum (UIN Salatiga) “Implementation of human rights teaching in state islamic religious universities perspectives of religious moderation”
Moderator: Hurriyah
Pendaftaran dan Tautan Zoom Panel: https://bit.ly/pendidikanham2023-2
Panel 3: Sekolah Adat dan Pendidikan HAM dari, oleh, dan untuk masyarakat adat
Jam: 16.00 – 18.00 WIB
Panelis:
- Efrial Ruliandi Silalahi (Pemuda Katolik) “Pendidikan Adat Berbasis HAM Bagi Masyarakat Adat”
- M. Khoirul Hadi al-Asy ari , Puput Lestari (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UNZAH Genggong Probolinggo) “Sekolah adat dan pendidikan ham “dari”, “oleh”, dan “untuk” masyarakat adat (studi pendidikan HAM ala adat osing di pesinauan adat osing Kabupaten Banyuwangi)”
- Larassati (GenBI) “Pentingnya Public Privat Partnership antara Pemerintah dan EcoNusa dalam Peningkatan Pendidikan HAM Masyarakat Adat di Indonesia”
- Wina Khairina (ARTIKULA, Universitas Indonesia) “Refleksi pendekatan etnografis sebagai pendidikan HAM pada masyarakat adat dusun Lame Banding Agung Semende”
- Nikodemus Niko (Program Studi Sosiologi, FISIP, Universitas Maritim Raja Ali Haji) “Akesibilitas Pendidikan HAM pada Masyarakat Adat Dayak Benawan: Mempertanyakan Ulang “no one left behind”
- Elisabeth Simanjuntak (Masyarakat Umum) “Sekolah Adat Sebagai Wahana Pendidikan HAM Untuk Mempererat Kohesi Kebangsaan”
- Suroyo, Bima Maulana Putra, Yuliantoro (Universitas Riau) “Antara ada dan tiada (batin suku akit sebagai pengakuan pelaksanaan HAM)”
- Ismeti – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) “Menjaga dan memelihara kearifan lokal tutura melalui sekolah adat dan pendidikan HAM di kota Palu”
Moderator: Syaldi Sahude
Pendaftaran dan Tautan Zoom Panel: https://bit.ly/pendidikanham2023-3
Kuliah Umum: “Advancing Transformative Human Rights Education to Build Inclusive and Just Society: Learning from Global Experiences”
Jam: 08.30 – 10.10 WIB
Prof. Felissa Tibbitts – UNESCO Chair in Human Rights and Higher Education)
Moderator: Atikah Nuraini
Pendaftaran dan Tautan Zoom Panel: https://bit.ly/pendidikanham2023-kuliahumum
Panel 4: Pendidikan HAM dan pemberdayaan bagi komunitas korban, kelompok rentan dan populasi kunci
Jam: 10.30 – 12.30 WIB
Panelis
- Yolanda Adam (Komunitas Fajar Sikka), “Berbeda itu indah: Pengalaman dari Maumere”
- Rico Septian Noor (Fakultas Hukum Universitas Palangka Raya) “Paralegal sebagai upaya internalisasi pendidikan hak asasi manusia bagi masyarakat adat di Indonesia”
- Firda Ainun Ula (Rifka Annisa WCC) “Jaminan Keamanan Bagi Pendamping Korban Kekerasan Seksual Melalui Pendekatan Psikososial”
- Bambang Yulistyo Dwi Mulyanto (Yayasan Aksi Keadilan Indonesia) “Melawan Perang Terhadap Narkotika dengan Pendidikan Kritis Komunitas”
- Dewi Nurvianti, Fathurrahman, Sri Fridayanti (Fakultas Hukum Universitas Borneo Tarakan) “Pendidikan HAM bagi pendidik sebagai upaya mendorong pemenuhan HAM siswa penyandang disabilitas di Kalimantan Utara”
- Astuti Rahayu (IAIN Kudus) “Urgensi HAM terhadap Kesetaraan Pendidikan Pada ODHA di Kabupaten Kudus”
- Atika Yuanita Paraswaty, Angga Reynady Hermawan Putra (SUAKA) “Penggunaan Pendidikan HAM Dalam Upaya Pemberdayaan Hukum Bagi Pengungsi Luar Negeri di Indonesia Melalui Paralegal Pengungsi Berbasis Komunitas”
- Novia Adhimas Saputry (Mahasiswa IAIN Kudus) “Paradigma HAM terkait implikasi pernikahan dini pada masyarakat adat”
Pendaftaran dan Tautan Zoom Panel: https://bit.ly/pendidikanham2023-4
Panel 5: No one left behind: Pendidikan HAM, SDGs, dan Pembangunan yang berkeadilan
Jam: 13.30 – 15.30 WIB
Panelis:
- Icam Sutisna (Universitas Negeri Gorontalo) “Mewujudkan Pendidikan Anak Usia Dini yang Inklusif dan Berkeadilan untuk mendorong tercapaianya tujuan SDGs”
- Nur Afifa Fauzia (Komnas HAM) “Target 4.7: Peluang Memformalkan Pendidikan HAM pada Pendidikan Nasional”
- Putri Widhyastiti Prasetiyo & Syabilla Himaningtyas Sudarpo (Universitas Gadjah Mada) “Komite Pemberdayaan Gender dan Tenaga Kerja sebagai Langkah Strategis Perwujudan HAM dan Tujuan Global”
- Nefa Wahyuning Anggraini, Fitriatul Hasanah, Alfiatul Khairiyah (Magister Sosiologi FISIPOL Universitas Gadjah Mada) “Rekognisi hak asasi masyarakat adat dalam mega proyek ibu kota negara (IKN) nusantara”
- Alfiatul Khairiyah (Universitas Gadjah Mada) “Pesantren di Madura: Lokus Pendidikan Inklusif dan Efektivitas Penerapan HAM”
- Ahmad Saufi (Lembaga Pengembangan Masyarakat Equator, Pontianak) “Dinamika dan Tantangan Gerakan Politik Warga Dalam Pembangunan Kota Ramah Hak Asasi Manusia di Indonesia”
- Yossa Nainggolan (Ragam Institute) “Praktik Baik dan Tantangan Korporasi Dalam Proses Penilaian Resiko Dampak Buruk Kegiatan Bisnis”
- Riza Imaduddin Abdali (YAPPIKA-ActionAid) “Membangun Resiliensi Organisasi Masyarakat Sipil dalam Kerangka Hak atas Kebebasan Berorganisasi di Indonesia”
Moderator: Sri Rahayu
Pendaftaran dan Tautan Zoom Panel: https://bit.ly/pendidikanham2023-5
Panel 6: Pendidikan HAM dari, oleh, dan untuk anak-anak muda: pembelajaran lintas generasi
Jam: 16.00 – 18.00 WIB
Panelis:
- Dhila Joned (SMA Negeri 1 Rote Timur) “Peran Pembelajaran Sejarah dalam Optimalisasi Pendidikan HAM di Lingkup Sekolah Menengah Atas”
- Emmanuella Kania Mamonto (AJAR – Asia Justice And Rights) “Learning Humanity, Unlearning Impunity : Upaya Menciptakan Kawan-kawan Kritis Bagi Korban Pelanggaran HAM.”
- Oviani Fathul Jannah, Melly Setyawati (ECPAT Indonesia) “AMAN Warrior: Sang Pejuang Literasi Digital untuk Pencegahan Eksploitasi Seksual Anak di Ranah Daring“
- Sri Rahayu (Komnas HAM) “Tanggap Rasa : Kampanye Menciptakan Ruang Populer dalam Pendidikan HAM bagi Anak Muda”
- Ningsih Sepniar Lumban Toruan, “Keadilan Transisi bagi Anak Muda Generasi Kedua konflik Sambas: Refleksi Pelatihan Penulisan Kisah Baik Paska Konflik di Pontianak”
- Imanul Isthofaina (Koalisi Perempuan Ronggolawe) “Pendidikan HAM dari, oleh dan untuk anak-anak muda: pembelajaran lintas generasi”
- Rafif Pamenang (Populi Center) “Terputus Dari Sejarah : Tantangan Sosialisasi Kepada Pemuda/i Mengenai Pelanggaran HAM di Masa Lampau”
Moderator: Alyaa Nabiilah Zuhroh
Pendaftaran dan Tautan Zoom Panel: https://bit.ly/pendidikanham2023-6
Panel 7 Pendidikan HAM bagi aparatur negara untuk memperkuat kebijakan HAM dan layanan publik yang adil, setara, dan inklusif
Jam: 08.30 – 10.15 WIB
Panelis:
- Banu Abdillah, Eka C. Tanlain (Komnas HAM) “Pengaruh pelatihan HAM dalam pemolisian dan investigasi kriminal pada alumni di Polda DIY”
- Zico Junius Fernando (Fakultas Hukum Universitas Bengkulu) “Urgensi pendidikan HAM bagi aparatur negara: sebuah upaya memperkuat kebijakan HAM dan layanan publik dalam era revolusi industri 4.0 dan society 5.0”
- Mimin Dwi Hartono (Komnas HAM) “Standar Norma dan Pengaturan sebagai Instrumen Pendidikan HAM”
- Louvikar Alfan Cahasta, Sri Rahayu (Komnas HAM) “Melokalkan Hak Asasi Manusia melalui Program Human Rights Cities”
- Novie Soegiharti (Direktorat Jenderal Hak Asasi Manusia, Kemenkumham) “Pendidikan HAM sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Berbasis Hak Asasi Manusia”
- Majda El Muhtaj (Universitas Negeri Medan) “Pendidikan HAM dalam DIKTUKBA Polri di lingkungan SPN POLDASU”
- Fajri Nursyamsi (Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera) “Harmonisasi Peraturan Kepala Daerah Tentang Pendidikan Inklusif Dengan Peraturan Perundangan-Undangan Berperspektif Disabilitas”
Moderator: Zainal Abidin
Pendaftaran dan Tautan Zoom Panel: https://bit.ly/pendidikanham2023-7
Panel 8: Mengembangkan akses, metode, dan perangkat Pendidikan HAM yang beragam dan inklusif
Jam: 11.00 – 13.00 WIB
Panelis:
- Rosmalinda (Fakultas Hukum, Universitas Sumatera Utara) “Klinik hukum; alternatif pembelajaran HAM bagi mahasiswa;
- Idaman Andarmosoko (Individu) “Dokumentasi, Data, Informasi, Pengetahuan dan Teknologi dalam pendidikan Hak Asasi Manusia”
- Moch. Choirul Rizal (IAIN Kediri) “Anotasi Putusan Hakim: Momentum Menumbuhkan Sensitivitas terhadap HAM dalam Studi Hukum Pidana”
- Mohammad Nurun Nada (Ma’had Aly Pesantren Maslakul Huda) “Internalisasi Nilai-Nilai Humanisme dalam Memahami Sumber Keagamaan Pesantren”
- Sri Rahayu (Komnas HAM) “Board Game Petualangan SuperDUHAM : Media Baru Pendidikan HAM bagi Anak dan Lingkungan Keluarga”
- Inge Christanti dan Aria Jane Tienoviani Simanjuntak (Pusat Studi HAM Universitas Surabaya dan Fak. Psikologi, Univ. Pembangunan Jaya Jakarta) “Mendongeng sebagai metode Pengajaran Nilai-nilai HAM untuk membentuk Karakter yang Humanis dan Inklusif untuk Anak Usia Dini”
- Wina Khairina (ARTIKULA, Universitas Indonesia) “PRA sebagai metode inklusif dalam pendidikan HAM tematik”
- Purnama Alamsyah (Pusat Riset Kesejahteraan Sosial, Desa dan Konektivitas, Badan Riset dan Inovasi Nasional PR-KSDK BRIN) “Memajukan Pendidikan HAM di Indonesia Menggunakan Data dan Metode Digital”
Moderator: Ikhana Indah
Pendaftaran dan Tautan Zoom Panel: https://bit.ly/pendidikanham2023-8
Panel 9: Diskriminasi sistemik sebagai pelanggaran HAM: Kerangka Analisis untuk mengenali akar masalah, bentuk-praktik, dan dampaknya
Jam: 14.00 – 16.00 WIB
Panelis:
- Ibnu Mardiyanto (UIN Sunan Ampel Surabaya) “Membangun Masyarakat Yang Berkeadilan Melalui Pendidikan HAM dan Penghapusan Diskriminasi Sistemik”
- Moh. Fadhil (IAIN Pontianak/ Indonesian Scholar Network on Religious Freedom or Beliefs (ISFoRB) “Pendidikan HAM di Kota Pontianak: Pertarungan Paradigma Hukum dalam Wacana Kota HAM”
- Ari Wirya Dinata (Universitas Bengkulu) “Jaminan HAM membentuk keluarga vis a vis perkawinan beda agama : tinjauan yuridis dan putusan mahkamah konstitusi”
- Sutan Sorik dan Nurangga Firmanditya (Pusat Riset Hukum Badan Riset dan Inovasi Nasional – PRHukum-BRIN) “Dinamika Hak Politik Masyarakat Adat Dalam Pemilihan Umum Di Indonesia”
- Louvikar Alfan Cahasta (Komnas HAM), “Prasangka dan Kuasa dalam Bahasa: Menemukenali Diskriminasi, Praktik dan Dampak”
- Manunggal K. Wardaya (Bagian Hukum Tata Negara Fakultas Hukum UNSOED Purwokerto) “Putusan MK Tentang Pernikahan Beda Agama: Proteksi atau Diskriminasi?”
- Himas Nur Rahmawati (Sekolah Pemikiran Perempuan) “Sekolah pemikiran perempuan: pembangkangan epistemik atas kuasa pengetahuan yang represif dan diskriminatif”
Moderator: Adam Pantouw
Pendaftaran dan Tautan Zoom Panel: https://bit.ly/pendidikanham2023-9